.

.

Wednesday 27 December 2017

Liburan Hemat Di Yogyakarta saat Musim Liburan (peak season/High Season)



Akhir tahun atau saat musim liburan sekolah memang menjadi waktu favorit kebanyakan orang untuk liburan termasuk saya. Setelah Blog surfing mencari berapa biaya yang paling hemat tapi tetap nyaman berlibur di Yogyakarta, saya tidak menemukan yang benar-benar pas karena rata-rata penulis membuat rekomendasi backpacker saat bukan musim liburan, yang mana rasanya sangat sulit untuk bisa saya lakukan karena saya seorang karyawan perusahaan swasta yang liburnya pasti barengan dengan yang lain. jadi harus terima nasib untuk dapet libur di high season dengan biaya yang tentu lebih mahal tapi tetap sehemat mungkin. 

1.       TIket
Untuk yang bisa ambil cuti, mungkin bisa direncanakan jauh-jauh hari, tapi bagi saya dan pasangan yang lumayan ribet untuk jadwal kerja, saya baru bisa pesan tiket 2 minggu sebelumnya karena libur di kantor saya sering berubah-ubah. Saya pesan tiket untuk libur panjang 23-26 Desember. Biasanya orang-orang akan pergi dari hari jumat malam, tiket hari tsb sudah pasti jadi barang incaran. Setelah rajin refresh aplikasi Traveloka dan website resmi kereta api, akhirnya saya dapat tiket kelas ekonomi  Rp 84,000 untuk keberangkatan sabtu 23 Desember 2017 dengan tujuan Kiaracondong-Kutoarjo. Kenapa Kutoarjo ? saya sudah kehabisan tiket untuk ke Yogyakarta langsung, sisa pun tinggal kelas eksekutif dengan tariff 400ribuan, tentu itu bukan pilihan travellers hemat seperti saya. Jika ingin langsung ke Yogyakarta, bisa beli tiket Prameks di loket local menuju stasiun Tugu. Tapi saya punya tujuan lain, saya mau ke Borobudur, katanya memang lebih dekat dari Kutoarjo daripada dari jogja. Jangan lupa untuk membeli tiket pulangnya juga sekalian, tiket pulang dari Yogyakarta saat itu masih lumayan banyak tersedia, meskipun tetap harga nya tidak seperti biasanya. Lempuyangan-Kiaracondong yang di banderol  90 ribuan menjadi Rp 180,000. Tapi ya sudah lah, daripada gagal pulang. 

2.       Penginapan
Hotel di daerah Malioboro bukan main naik harga nya, jauh hari saya sudah sempat memperkirakan biaya biaya penginapan yang ingin saya pesan, tapi karena belum dapat tiket, saya belum pesan saat itu. Rata-rata naik 100%. Tentu ini bukan hal yang menyenangkan, padahal saya sudah bayangkan nmenginap di hotel yang memang saya impikan, dan mostly sudah full booked, adapun yang tersisa tinggal kamar kelas yang lebih mahal. Tentu ini bukan pilihan saya. Saya sempat cari dan save beberapa nomor losmen yang berada di gang sosrowijayan. 

1.       Lotus Losmen (0852-2873-2626)
Kamar Standar dengan AC saat itu sudah full booked, tinggal sisa 1 kamar standar, private toilet, dgn Fan Rp 200,000/ malam
2.       Losmen Isty (0815-7943-482)
Kamar AC, Rp 300,000/malam. Fan Rp 250,000/malam
3.       Hotel Karunia (0857-4385-8029)
Kamar fan, shared bathroom Rp 230,000/malam, kamar AC +- Rp 400,000 (pricelist nya dihapus, agak lupa, sekitar segitu)
Selebihnya sudah full booked, jadi saya tidak sempat bertanya berapa rate per malam nya
4.       Losmen Anda (0815-6858-492)
5.       Losmen Mawar (0819-0410-4196)
6.       Losmen Wijilan (08562914507)

Untuk Saya penginapan yang nyaman dan bersih itu penting, setelah lelah seharian berkeliling wisata pasti kita butuh istirahat yang baik, penginapan yang kurang begitu nyaman bukan membuat kita mendapatkan istirahat yang berkualitas tapi terkadang buat suasana hati jadi kurang bagus. (mungkin buat saya yang moody aja kali ya). Lucky me, saya mendapatkan penginapan persis di belakang jalan Malioboro yang baru saja dibuka 2 hari sebelum saya menginap disitu. Namanya Penak Malioboro Hostel. Review nya nanti saya post terpisah. Kemarin saya mendapat rate Rp 403,750/ malam. Dan mendapat diskon dari Traveloka sebesar 15%. (Terima kasih Traveloka J ) dengan total untuk dua malam menjadi Rp 686,054. Buat saya itu sudah cukup pas. ini nomor tlp nya 082220005733. 

3.       Transportasi selama di Yogyakarta
Di Yogyakarta, kita tidak akan menemukan Angkot, jadi menyewa kendaraan adalah hal yang wajib bagi yang ingin berhemat. Untuk yang pergi hanya berdua seperti saya, motor saja sudah cukup, apalagi Yogyakarta sangat macet ternyata di pusat kota. Tarif penyewaan motor di Yogyakarta biasanya Rp 60,000 – Rp 70,000 per 24 jam. Tapi karena high season, maka tariff nya pun naik 2x lipat sepeti biaya tiket dan hotel.  Dan yang lebih bikin kesel, beberapa tempat penyewaan motoe mengubah kebijakan waktu sewa, dari 24 jam menjadi pertanggal. Jadi, jika kita sewa motor di tanggal 24 meskipun itu sore atau malam, dihitung nya tetap 1 hari (@Rp 100,000), dan jika kita kembalikan pada tgl 26 di pagi atau siang, tetap dihitung 1 hari. Maka total Rp 300,000. Dan kebanyakan sudah full booked. Ah ternyata banyak juga orang kepepet seperti saya tanpa banyak pilihan. Saya akhirnya menemukan 1 tempat rental motor yang lebih murah dari yang lain meskipun tetap memberlakukan tariff musiman. Mandiri Motor menyewakan motor nya Rp 125,000/24 jam, ini lebih fair untuk saya. Karena sebenarnya motornya dipinjam kurang dari 48 jam, sehingga yang harus saya bayar adalah Rp 250,000. Hemat Rp 50,000 dari yang lain. ini nomor teleponnya (0821-3441-5485).

Untuk cerita liburan di Jogja nya insyaAlloh disambung next post nya. 
selamat berlibur semuanya, jangan lupa bahagia.