Akhir tahun atau saat musim
liburan sekolah memang menjadi waktu favorit kebanyakan orang untuk liburan
termasuk saya. Setelah Blog surfing mencari berapa biaya yang paling hemat tapi
tetap nyaman berlibur di Yogyakarta, saya tidak menemukan yang benar-benar pas
karena rata-rata penulis membuat rekomendasi backpacker saat bukan musim
liburan, yang mana rasanya sangat sulit untuk bisa saya lakukan karena saya
seorang karyawan perusahaan swasta yang liburnya pasti barengan dengan yang
lain. jadi harus terima nasib untuk dapet libur di high season dengan biaya
yang tentu lebih mahal tapi tetap sehemat mungkin.
1.
TIket
Untuk yang bisa
ambil cuti, mungkin bisa direncanakan jauh-jauh hari, tapi bagi saya dan
pasangan yang lumayan ribet untuk jadwal kerja, saya baru bisa pesan tiket 2
minggu sebelumnya karena libur di kantor saya sering berubah-ubah. Saya pesan
tiket untuk libur panjang 23-26 Desember. Biasanya orang-orang akan pergi dari
hari jumat malam, tiket hari tsb sudah pasti jadi barang incaran. Setelah rajin
refresh aplikasi Traveloka dan website resmi kereta api, akhirnya saya dapat
tiket kelas ekonomi Rp 84,000 untuk keberangkatan
sabtu 23 Desember 2017 dengan tujuan Kiaracondong-Kutoarjo. Kenapa Kutoarjo ?
saya sudah kehabisan tiket untuk ke Yogyakarta langsung, sisa pun tinggal kelas
eksekutif dengan tariff 400ribuan, tentu itu bukan pilihan travellers hemat
seperti saya. Jika ingin langsung ke Yogyakarta, bisa beli tiket Prameks di
loket local menuju stasiun Tugu. Tapi saya punya tujuan lain, saya mau ke
Borobudur, katanya memang lebih dekat dari Kutoarjo daripada dari jogja. Jangan
lupa untuk membeli tiket pulangnya juga sekalian, tiket pulang dari Yogyakarta
saat itu masih lumayan banyak tersedia, meskipun tetap harga nya tidak seperti
biasanya. Lempuyangan-Kiaracondong yang di banderol 90 ribuan menjadi Rp 180,000. Tapi ya sudah
lah, daripada gagal pulang.
2.
Penginapan
Hotel di daerah
Malioboro bukan main naik harga nya, jauh hari saya sudah sempat memperkirakan
biaya biaya penginapan yang ingin saya pesan, tapi karena belum dapat tiket,
saya belum pesan saat itu. Rata-rata naik 100%. Tentu ini bukan hal yang
menyenangkan, padahal saya sudah bayangkan nmenginap di hotel yang memang saya
impikan, dan mostly sudah full booked, adapun yang tersisa tinggal kamar kelas yang
lebih mahal. Tentu ini bukan pilihan saya. Saya sempat cari dan save beberapa
nomor losmen yang berada di gang sosrowijayan.
1. Lotus
Losmen (0852-2873-2626)
Kamar Standar
dengan AC saat itu sudah full booked, tinggal sisa 1 kamar standar, private
toilet, dgn Fan Rp 200,000/ malam
2. Losmen
Isty (0815-7943-482)
Kamar AC, Rp
300,000/malam. Fan Rp 250,000/malam
3. Hotel
Karunia (0857-4385-8029)
Kamar fan,
shared bathroom Rp 230,000/malam, kamar AC +- Rp 400,000 (pricelist nya
dihapus, agak lupa, sekitar segitu)
Selebihnya sudah
full booked, jadi saya tidak sempat bertanya berapa rate per malam nya
4. Losmen
Anda (0815-6858-492)
5. Losmen
Mawar (0819-0410-4196)
6. Losmen
Wijilan (08562914507)
Untuk Saya
penginapan yang nyaman dan bersih itu penting, setelah lelah seharian
berkeliling wisata pasti kita butuh istirahat yang baik, penginapan yang kurang
begitu nyaman bukan membuat kita mendapatkan istirahat yang berkualitas tapi terkadang
buat suasana hati jadi kurang bagus. (mungkin buat saya yang moody aja kali
ya). Lucky me, saya mendapatkan penginapan persis di belakang jalan Malioboro
yang baru saja dibuka 2 hari sebelum saya menginap disitu. Namanya Penak
Malioboro Hostel. Review nya nanti saya post terpisah. Kemarin saya mendapat
rate Rp 403,750/ malam. Dan mendapat diskon dari Traveloka sebesar 15%. (Terima
kasih Traveloka J )
dengan total untuk dua malam menjadi Rp 686,054. Buat saya itu sudah cukup pas.
ini nomor tlp nya 082220005733.
3.
Transportasi
selama di Yogyakarta
Di Yogyakarta,
kita tidak akan menemukan Angkot, jadi menyewa kendaraan adalah hal yang wajib
bagi yang ingin berhemat. Untuk yang pergi hanya berdua seperti saya, motor
saja sudah cukup, apalagi Yogyakarta sangat macet ternyata di pusat kota. Tarif
penyewaan motor di Yogyakarta biasanya Rp 60,000 – Rp 70,000 per 24 jam. Tapi karena
high season, maka tariff nya pun naik 2x lipat sepeti biaya tiket dan
hotel. Dan yang lebih bikin kesel, beberapa
tempat penyewaan motoe mengubah kebijakan waktu sewa, dari 24 jam menjadi
pertanggal. Jadi, jika kita sewa motor di tanggal 24 meskipun itu sore atau
malam, dihitung nya tetap 1 hari (@Rp 100,000), dan jika kita kembalikan pada
tgl 26 di pagi atau siang, tetap dihitung 1 hari. Maka total Rp 300,000. Dan kebanyakan
sudah full booked. Ah ternyata banyak juga orang kepepet seperti saya tanpa
banyak pilihan. Saya akhirnya menemukan 1 tempat rental motor yang lebih murah
dari yang lain meskipun tetap memberlakukan tariff musiman. Mandiri Motor menyewakan
motor nya Rp 125,000/24 jam, ini lebih fair untuk saya. Karena sebenarnya
motornya dipinjam kurang dari 48 jam, sehingga yang harus saya bayar adalah Rp
250,000. Hemat Rp 50,000 dari yang lain. ini nomor teleponnya (0821-3441-5485).
Untuk cerita liburan di Jogja nya insyaAlloh disambung next post nya.
selamat berlibur semuanya, jangan lupa bahagia.
No comments:
Post a Comment